Minggu, 01 Februari 2015

STROTA SUCI RUDRASTHAKAM








 STROTA SUCI SRI RUDRASTHAKAM

[Terjemahan strota suci Sri Rudrasthakam oleh Resi Lomasa, yang diriwayatkan oleh Goswami Tulsidas dalam Kitab Ram Charit Manas]

Dalam berbagai bagian phala sruti dari strota-strota suci, seringkali dinyatakan bahwa menyalin dan membagikan strota suci kepada para umat lain akan menghasilkan karma baik yang berlimpah, bagi diri sendiri, dan bagi para umat lain tsb.

Oleh karena itu, berikut ini adalah salinan dan terjemahan dari saya akan strota suci Sri Rudrasthakam yang diriwayatkan oleh Goswami Tulsidas dalam Kitab Ram Charit Manas karya beliau, bab ketujuh, Uttarakanda, di mana, strota suci ini dipersembahkan oleh Resi Lomasa kepada Dewa Syiwa, untuk membebaskan murid beliau dari kutukan, dan bahkan sekaligus memberikan berkah kepada murid beliau tsb untuk dapat terlahir sebagai Kaka Bhusundi, seekor gagak suci yang dapat hidup abadi, sekaligus merupakan bhakta agung dari Sri Rama.

Berikut ini adalah terjemahan strota suci Sri Rudrasthakam yang diriwayatkan oleh Goswami Tulsidas tsb. Semoga dapat bermanfaat.

Namamisamisana nirvanarupama vibhum 
vyapakam brahmavedasvarupama
Nijama nirgunam nirvikalpam niriham 
cidakasamakasavasama bajehama

Wahai Dewa Syiwa, saya memuja Anda, Wahai Dewata nan sangat agung, yang merupakan kebahagiaan Nirwana nan abadi, bercahaya dengan penuh kemuliaan, mengetahui segala sesuatu, serta merupakan esensi dari Brahman yang dijelaskan dalam berbagai Kitab Weda. Saya memuja Anda, yang merupakan Diri Sejati, tak berbentuk, tiada berubah, tanpa keinginan pribadi, luas tanpa batas seperti langit, dan bahkan meliputi seluruh langit. [1] 

Nirakaram omkaramulama turiyam gira
jnana gotitamisama girisam
Karalam mahakala kalama krpalam 
gunagara samsaraparam natoahama

Saya memuja Anda, yang tiada berwujud, merupakan akar dari seluruh suara, termasuk Omkara, yang merupakan keadaan keempat dari Atman, yang melampaui segala bahasa, pengetahuan dan persepsi indera, yang berada di Himalaya, yang sangat menakutkan, yang merupakan kematian bagi Dewa Kematian, yang sangat penuh berkah, dan yang merupakan tempat abadi bagi segala kebaikan yang ada. [2]
 
Tusharadari samkasa gaurama gabhiram 
manobhuta kotiprabha srisarirama
Sphurammauli kallolini caru gamga 
lasad bhala balemdu kamthe bhujamga
Saya memuja Anda, yang sangat putih seperti salju, yang sangat bercahaya, mengalahkan jumlah cahaya dari jutaan Dewa Kama (Dewa Cinta) sekalipun, yang memiliki Dewi Gangga di kepala, berhiaskan bulan sabit, dan berkalungkan ular. [3] 

Calatkumdalama bhru sunetram visalam 
prasannananam nilakamtham dayalam
Mrigadhisacarmambaram munda malama 
priyam samkaram sarvanatham bhajami

Saya memuja Anda, yang memiliki anting indah nan bercahaya, memiliki mata nan sangat indah di sekitar kening, yang berwajah sangat ramah, dengan leher berwarna biru, memakai kulit singa di sekeliling pinggang, serta berkalungkan rangkaian tengkorak. [4] 


Pracamdam prakrishtama pragalbham 
paresam akhandama ajama bhanukotiprakasama
Trayaha sula nirmulanama sulapanima 
bhajeahama bhavanipatima bhavagamyam

Saya memuja Anda, suami dari Dewi Bhavani (Dewi Parwati), yang sangat ganas, yang melampaui segala sesuatu, penuh kuasa ilahi, tak terlahirkan, dan bersinar sangat terang seperti jutaan mentari, yang membawa trisula untuk menghancurkan berbagai penderitaan, dan yang hanya dapat dicapai dengan semangat kebaktian yang tulus. [5] 


Kalatita kalyana kalpantakari sada 
sajjananandadata purari
Cidanamda samdoha mohapahari prasida 
prasida prabho manmathari

Wahai Dewa Syiwa, Anda melampaui seluruh waktu dan sepanjang jaman, Anda merupakan kebahagiaan bagi hati nan murni, yang memusnahkan dunia pada penghujung jaman, Anda adalah Dewata nan penuh berkah kepada para manusia yang penuh dengan kebaikan, Wahai Dewata pembasmi Iblis Tripura, Wahai pemberi berkah kebahagiaan nan melampaui segala rasa, berkahilah kami, Wahai nan pernah melenyapkan Dewa Kama. [6]

 
Na yavatha umanatha padaravindama 
bhajamtiha loke pare va naranama
Na tavatha sukham samti samtapanasama 
prasida prabho sarvabhutadhivasama

Wahai Dewa Syiwa, suami dari Dewi Uma (Dewi Parwati), jika Anda tidak dipuja, maka, tak akan ada kebahagiaan, kedamaian ataupun kebebasan dari penderitaan, pada masa sekarang dan ataupun masa depan. Anda berasthana di hati para makhluk hidup, dan merupakan keberadaan dari segala makhluk yang ada, kasihanilah umat ini, Wahai Dewa Siwa. [7]

Na janami yogama japama naiva pujama 
natohama sada sarvada shambhu tubhyam
Jara janma duhkhaogha tatapyamanama 
prabho pahi apannamamisa shambho
Umat ini tak paham akan yoga, japa ataupun doa. Tapi, umat ini memuja Anda tanpa henti, Wahai Dewa Syiwa. Selamatkanlah umat ini dari penderitaan dan ketidakbahagiaan karena umur nan semakin menua, kelahiran, kesedihan, dosa dan masalah, Wahai Dewa. Berkahilah umat ini, Wahai Dewa Syiwa. [8]

Ye pathanti nara bhaktya teshham shambhuh prasidati
Rudrashhtakamidam proktam viprena haratoshhaye


Sajak Rudrashataka ini digubah oleh seorang Brahmana untuk memuja dan menyenangkan Dewa Siwa. Siapapun yang melafalkan Sajak Rudrashataka ini dengan sepenuh hati, serta dengan rasa bhakti yang tulus, akan memperoleh berkah dari Dewa Siwa.

Demikianlah terjemahan strota suci Sri Rudrasthakam yang diriwayatkan oleh Goswami Tulsidas tsb, dan untuk para sahabat yang ingin tag, share, atau bahkan menyalin dan menggunakan tulisan ini untuk bersembahyang dalam ibadah keagamaan, saya persilakan, semoga terjemahan strota suci Sri Rudrasthakam ini dapat membawa berbagai manfaat dan kebaikan. Om Awighnam Astu Namo Sidham. Om Sidhirastu Tad Astu Swaha.


Berikut ini juga, adalah youtube link ke lagu strota suci Rudrashtakam tsb yang dinyanyikan dengan sangat indah dan penuh makna oleh Sounds Of Isha dalam album "In the Lap of the Master" : https://www.youtube.com/watch?v=vAv6a0D2mtw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar