
STROTA SUCI SRI RUDRASTHAKAM
[Terjemahan strota suci Sri Rudrasthakam oleh Resi Lomasa, yang diriwayatkan oleh Goswami Tulsidas dalam Kitab Ram Charit Manas]
Dalam berbagai bagian phala sruti dari strota-strota suci, seringkali dinyatakan bahwa menyalin dan membagikan strota suci kepada para umat lain akan menghasilkan karma baik yang berlimpah, bagi diri sendiri, dan bagi para umat lain tsb.
Oleh karena itu, berikut ini adalah salinan dan terjemahan dari saya akan strota suci Sri Rudrasthakam yang diriwayatkan oleh Goswami Tulsidas dalam Kitab Ram Charit Manas karya beliau, bab ketujuh, Uttarakanda, di mana, strota suci ini dipersembahkan oleh Resi Lomasa kepada Dewa Syiwa, untuk membebaskan murid beliau dari kutukan, dan bahkan sekaligus memberikan berkah kepada murid beliau tsb untuk dapat terlahir sebagai Kaka Bhusundi, seekor gagak suci yang dapat hidup abadi, sekaligus merupakan bhakta agung dari Sri Rama.
Berikut ini adalah terjemahan strota suci Sri Rudrasthakam yang diriwayatkan oleh Goswami Tulsidas tsb. Semoga dapat bermanfaat.
Namamisamisana nirvanarupama vibhum
vyapakam brahmavedasvarupama
Nijama nirgunam nirvikalpam niriham
Nijama nirgunam nirvikalpam niriham
cidakasamakasavasama bajehama
Wahai Dewa Syiwa, saya memuja Anda, Wahai Dewata nan sangat agung, yang merupakan kebahagiaan Nirwana nan abadi, bercahaya dengan penuh kemuliaan, mengetahui segala sesuatu, serta merupakan esensi dari Brahman yang dijelaskan dalam berbagai Kitab Weda. Saya memuja Anda, yang merupakan Diri Sejati, tak berbentuk, tiada berubah, tanpa keinginan pribadi, luas tanpa batas seperti langit, dan bahkan meliputi seluruh langit. [1]
Wahai Dewa Syiwa, saya memuja Anda, Wahai Dewata nan sangat agung, yang merupakan kebahagiaan Nirwana nan abadi, bercahaya dengan penuh kemuliaan, mengetahui segala sesuatu, serta merupakan esensi dari Brahman yang dijelaskan dalam berbagai Kitab Weda. Saya memuja Anda, yang merupakan Diri Sejati, tak berbentuk, tiada berubah, tanpa keinginan pribadi, luas tanpa batas seperti langit, dan bahkan meliputi seluruh langit. [1]
Nirakaram omkaramulama turiyam gira
jnana gotitamisama girisam
Karalam mahakala kalama krpalam
Karalam mahakala kalama krpalam
gunagara samsaraparam natoahama
Saya memuja Anda, yang tiada berwujud, merupakan akar dari seluruh suara, termasuk Omkara, yang merupakan keadaan keempat dari Atman, yang melampaui segala bahasa, pengetahuan dan persepsi indera, yang berada di Himalaya, yang sangat menakutkan, yang merupakan kematian bagi Dewa Kematian, yang sangat penuh berkah, dan yang merupakan tempat abadi bagi segala kebaikan yang ada. [2]
Saya memuja Anda, yang tiada berwujud, merupakan akar dari seluruh suara, termasuk Omkara, yang merupakan keadaan keempat dari Atman, yang melampaui segala bahasa, pengetahuan dan persepsi indera, yang berada di Himalaya, yang sangat menakutkan, yang merupakan kematian bagi Dewa Kematian, yang sangat penuh berkah, dan yang merupakan tempat abadi bagi segala kebaikan yang ada. [2]
Tusharadari samkasa gaurama gabhiram
manobhuta kotiprabha srisarirama
Sphurammauli kallolini caru gamga
Sphurammauli kallolini caru gamga
lasad bhala balemdu kamthe bhujamga
Saya memuja Anda, yang sangat putih seperti salju, yang sangat bercahaya, mengalahkan jumlah cahaya dari jutaan Dewa Kama (Dewa Cinta) sekalipun, yang memiliki Dewi Gangga di kepala, berhiaskan bulan sabit, dan berkalungkan ular. [3]
Calatkumdalama bhru sunetram visalam
prasannananam nilakamtham dayalam
Mrigadhisacarmambaram munda malama
Mrigadhisacarmambaram munda malama
priyam samkaram sarvanatham bhajami
Saya memuja Anda, yang memiliki anting indah nan bercahaya, memiliki mata nan sangat indah di sekitar kening, yang berwajah sangat ramah, dengan leher berwarna biru, memakai kulit singa di sekeliling pinggang, serta berkalungkan rangkaian tengkorak. [4]
Saya memuja Anda, yang memiliki anting indah nan bercahaya, memiliki mata nan sangat indah di sekitar kening, yang berwajah sangat ramah, dengan leher berwarna biru, memakai kulit singa di sekeliling pinggang, serta berkalungkan rangkaian tengkorak. [4]
Pracamdam prakrishtama pragalbham
paresam akhandama ajama bhanukotiprakasama
Trayaha sula nirmulanama sulapanima
Trayaha sula nirmulanama sulapanima
bhajeahama bhavanipatima bhavagamyam
Saya memuja Anda, suami dari Dewi Bhavani (Dewi Parwati), yang sangat ganas, yang melampaui segala sesuatu, penuh kuasa ilahi, tak terlahirkan, dan bersinar sangat terang seperti jutaan mentari, yang membawa trisula untuk menghancurkan berbagai penderitaan, dan yang hanya dapat dicapai dengan semangat kebaktian yang tulus. [5]
Saya memuja Anda, suami dari Dewi Bhavani (Dewi Parwati), yang sangat ganas, yang melampaui segala sesuatu, penuh kuasa ilahi, tak terlahirkan, dan bersinar sangat terang seperti jutaan mentari, yang membawa trisula untuk menghancurkan berbagai penderitaan, dan yang hanya dapat dicapai dengan semangat kebaktian yang tulus. [5]
Kalatita kalyana kalpantakari sada
sajjananandadata purari
Cidanamda samdoha mohapahari prasida
Cidanamda samdoha mohapahari prasida
prasida prabho manmathari
Wahai Dewa Syiwa, Anda melampaui seluruh waktu dan sepanjang jaman, Anda merupakan kebahagiaan bagi hati nan murni, yang memusnahkan dunia pada penghujung jaman, Anda adalah Dewata nan penuh berkah kepada para manusia yang penuh dengan kebaikan, Wahai Dewata pembasmi Iblis Tripura, Wahai pemberi berkah kebahagiaan nan melampaui segala rasa, berkahilah kami, Wahai nan pernah melenyapkan Dewa Kama. [6]
Wahai Dewa Syiwa, Anda melampaui seluruh waktu dan sepanjang jaman, Anda merupakan kebahagiaan bagi hati nan murni, yang memusnahkan dunia pada penghujung jaman, Anda adalah Dewata nan penuh berkah kepada para manusia yang penuh dengan kebaikan, Wahai Dewata pembasmi Iblis Tripura, Wahai pemberi berkah kebahagiaan nan melampaui segala rasa, berkahilah kami, Wahai nan pernah melenyapkan Dewa Kama. [6]
Na yavatha umanatha padaravindama
bhajamtiha loke pare va naranama
Na tavatha sukham samti samtapanasama
Na tavatha sukham samti samtapanasama
prasida prabho sarvabhutadhivasama
Wahai Dewa Syiwa, suami dari Dewi Uma (Dewi Parwati), jika Anda tidak dipuja, maka, tak akan ada kebahagiaan, kedamaian ataupun kebebasan dari penderitaan, pada masa sekarang dan ataupun masa depan. Anda berasthana di hati para makhluk hidup, dan merupakan keberadaan dari segala makhluk yang ada, kasihanilah umat ini, Wahai Dewa Siwa. [7]
Wahai Dewa Syiwa, suami dari Dewi Uma (Dewi Parwati), jika Anda tidak dipuja, maka, tak akan ada kebahagiaan, kedamaian ataupun kebebasan dari penderitaan, pada masa sekarang dan ataupun masa depan. Anda berasthana di hati para makhluk hidup, dan merupakan keberadaan dari segala makhluk yang ada, kasihanilah umat ini, Wahai Dewa Siwa. [7]
Na janami yogama japama naiva pujama
natohama sada sarvada shambhu tubhyam
Jara janma duhkhaogha tatapyamanama
Jara janma duhkhaogha tatapyamanama
prabho pahi apannamamisa shambho
Umat ini tak paham akan yoga, japa ataupun doa. Tapi, umat ini memuja Anda tanpa henti, Wahai Dewa Syiwa. Selamatkanlah umat ini dari penderitaan dan ketidakbahagiaan karena umur nan semakin menua, kelahiran, kesedihan, dosa dan masalah, Wahai Dewa. Berkahilah umat ini, Wahai Dewa Syiwa. [8]
Umat ini tak paham akan yoga, japa ataupun doa. Tapi, umat ini memuja Anda tanpa henti, Wahai Dewa Syiwa. Selamatkanlah umat ini dari penderitaan dan ketidakbahagiaan karena umur nan semakin menua, kelahiran, kesedihan, dosa dan masalah, Wahai Dewa. Berkahilah umat ini, Wahai Dewa Syiwa. [8]
Ye pathanti nara bhaktya teshham shambhuh prasidati
Rudrashhtakamidam proktam viprena haratoshhaye
Sajak Rudrashataka ini digubah oleh seorang Brahmana untuk memuja dan menyenangkan Dewa Siwa. Siapapun yang melafalkan Sajak Rudrashataka ini dengan sepenuh hati, serta dengan rasa bhakti yang tulus, akan memperoleh berkah dari Dewa Siwa.
Rudrashhtakamidam proktam viprena haratoshhaye
Sajak Rudrashataka ini digubah oleh seorang Brahmana untuk memuja dan menyenangkan Dewa Siwa. Siapapun yang melafalkan Sajak Rudrashataka ini dengan sepenuh hati, serta dengan rasa bhakti yang tulus, akan memperoleh berkah dari Dewa Siwa.
Demikianlah terjemahan strota suci Sri Rudrasthakam yang diriwayatkan oleh Goswami Tulsidas tsb, dan untuk para sahabat yang ingin tag, share, atau bahkan menyalin dan menggunakan tulisan ini untuk bersembahyang dalam ibadah keagamaan, saya persilakan, semoga terjemahan strota suci Sri Rudrasthakam ini dapat membawa berbagai manfaat dan kebaikan. Om Awighnam Astu Namo Sidham. Om Sidhirastu Tad Astu Swaha.
Berikut ini juga, adalah youtube link ke lagu strota suci Rudrashtakam tsb yang dinyanyikan dengan sangat indah dan penuh makna oleh Sounds Of Isha dalam album "In the Lap of the Master" : https://www.youtube.com/watch?v=vAv6a0D2mtw
Berikut ini juga, adalah youtube link ke lagu strota suci Rudrashtakam tsb yang dinyanyikan dengan sangat indah dan penuh makna oleh Sounds Of Isha dalam album "In the Lap of the Master" : https://www.youtube.com/watch?v=vAv6a0D2mtw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar