BERSEBAHYANG SUPAYA SEHAT
Bersembahyang bisa untuk memelihara kesehatan. Selain
pikiran menjadi jernih, sikap-sikap bersembahyang membuat otot dan pernapasan
jadi bagus.
Persembahyangan
dilakukan dengan beberapa sikap yang disebut asana. Ada beberapa bentuk asana. Ada yang dilakukan
dengan duduk, ada dengan berdiri, misalnya didepan kelas atau ruangan rapat/
pertemuan ketika melangsungkan Puja Tri Sandhya.
Sikap
duduk ada beberapa bentuk misalnya : Padmasana. Yaitu sikap sembahyang dengan
duduk seperti teratai. Cara ini dilakukan dengan menempatkan kaki kanan diatas
paha kiri dan kaki kiri diatas paha kanan, tulang punggung sampai kepala
menjadi satu garis tegak, tubuh dirilekskan.
Dalam
keadaan pikirn tenang barulah sembahyang dilakukan. Kalau sikap ini secara
tekun dilakukan tiap-tiap hari, maka persembahyangan akan membawa manfaat
kesehatan jasmani dan rohani yang didapatkan dari sikap Padmasana ini. Yaitu
menjaga tulang punggung agar kuat dan tegak, sehingga canalis controlis yaitu
saluran kecil ditengah sumsum tidak terhalang naiknya dari Muladhara Cakra ke
Sahassara Cakra(Ubun-ubun/Siwadwara).
Sikap
Padmasana juga menjaga keseimbangan jasmani dan rohani, sehingga jasmani dan rohani dapat
dikendalikan. Juga membantu menyembuhkan penyakit rematik di kaki, paha dan
punggung. Dan memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh. Sikap Padmasana
ini disamping baik untuk sembahyang sehari-hari, maupun sembahyang di
tempat-tempat pemujaan, juga sangat baik digunakan untuk melakukan meditasi,
khusus Japa dan Dhyana. Sikap Padmasana ini disebut pula Komalasana.
Disamping
sikap Padmasana juga ada sikap sembahyang yang disebut Siddhasana, Sukhasana,
Vajrasana (Bajrasana). Sikap Siddhasana adalah sikap duduk biasa,kaki kiri
dibawah paha dan betis kanan. Dan kaki kanan diantara paha betis kiri.
Siddhasana berasal dari kata “Siddha” artinya Sempurna. Siddhasana adalah sikap
duduk untuk mencapai kesempurnaan. Sukhasana adalah sikap sembahyang dengan
duduk biasa, dimana kaki berada didepan kaki kiri. Sikap Sukhasana inilah yang
pada umumnya dapat dilakukan umat kebanyakan, karena sikap inilah paling, mudah
dilakukan bertahan lama. Sukhasana berasal dari kata Sukha artinya
menyenangkan, sehingga Sukhasana adalah sikap duduk yang menyenangkan.
Siddhasana dan Sukhasana mempunyai faedah yang sama ditinjau dari kesehatan
jasmani. Sikap Vajrasana/Bajrasana, dilakukan dengan duduk bersimpuh, paha
luruskedepan, betis dibawah paha, kedua telapak kaki mengenai pantat, tulang
punggung tegak lurus dengan kepala dan badan santai/rilek.
Sikap
Bajrasana biasanya dilakukan oleh kaum wanita. Vajrasana berasal dari kata
Vajra yang artinya Petir dan juga ketetapan hati. Sikap vajrasana berarti sikap
duduk dengan ketetapan hati, untuk bersembahyang.
Secara
kesehatan sikap Vajrasana ini kalau dilakukan dengan tekun setiap hari dapat
menguatkan tulang punggung, pencernaan dalam perut dapat bekerja dengan
sempurna, menguatkan otot kaki, paha, membantu menyembuhkan sakit dilutut, kaki
jari, paha atas, menghilangkan kembung diperut karena kebanyakan angin dan
mengaktifkan urat-urat yang halus.
Dalam
melakukan persembahnyangan, setelah menentukan sikap sembahyang, baik yang
duduk maupun berdiri, terus dilanjutkan dengan melakukan Pranayama yaitu pengaturan napas. Mengatur napas dengan menarik
napas, menahan napas dan menghembuskan/mengeluarkan napas, dengan perbandingan
1 : 4 : 2. Ini minimal dilakukan dalam tiga putaran. Dari segi arti, Prana aadalah tenaga hidup, sedangkan Yama artinya mengedalikan. Menarik,
menahan dan mengeluarkan napas dalam Pranayama
ini dilakukan melalui hidung. Manfaat secara kesehatan yang didapat melalui Pranayama ini sangat banyak, diantara
lain: menambah zat asam pada paru-paru, menenangkan pikiran untuk dipusatkan
pada objek sembahyang, mengurangi lemat dalam tubuh, memberikan tenaga baru
pada seluruh tubuh agar organ-organ tubuh dapat berfungsi sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Membersihkan urat-urat halus, memperlancar pernapasan,
membantu penyembuhan sesak napas, TBC, membangkitkan kekuatan diri pribadi,
membersihkan diri secara total dan membantu proses penyembuhan berbagai
penyakit dengan jalan mengalirkan “Prana”
kebagian-bagian yang sakit.
Demikianlah
manfaat sikap asana dan pranayama dalam sembahyang. Manfaat kesehatan ini baru
dapat dirasakan apabila dilakukan dengan penuh ketekunan dan berkesinambungan.
Drs, Ketut Wiana, Doa Sehari-hari Menurut Hindu, 1994
Tidak ada komentar:
Posting Komentar