AYO KITA SEMBAHYANG
Pada umumnya, sebelum
melakukan persembahyangan didahului dengan penyucian badan dan sarana
persembahyangan. Urutanya sebagai berikut :
1.
Duduk dengan
tenang, ambil sikap yang nyaman ( Padmasana, Siddhasana, Sukhasana atau
Bajrasana) ucapkan mantra ini :
“ Om prasada
sthiti sarira siwa suci nirmala ya namah swaha”
Artinya: Ya
Tuhan, dalam wujud Hyang Siwa hambaMU telah duduk tenang, suci dan tiada noda.
2.
Jika tersedia
air bersihkan tangan dengan air, kalau tidak ada ambil bunga dan gosokkan pada
kedua tangan. Kemudian telapak tangan kanan ditengadahkan diatas tangan kiri
dan ucapkan mantra :
“Om suddha mam
svaha”
Artinya : Ya
Tuhan, bersihkanlah tangan(tangan kanan) hamba
Lalu, posisi
tangan dibalik, kini tangan kiri ditengadahkan diatas dengan kanan dan ucapakan
mantra:
“ Om ati suddha
mam svaha “
Artinya : Ya
Tuhan, lebih dibersihkan lagi tangan hamba (tangan kiri)
3.
Bersihkan mulut (
berkumur )dengan air bersih biasa sambil ucapkan mantra:
“ Om Ang waktra
parisuddha mam swaha “ atau “ Om
waktra suddha ya namah”
Artinya : Ya
Tuhan, sucikanlah mulut hamba
4.
Ambilah dupa
yang sudah dinyalakan dengan sikap tangan(Mudra) Amusti, yakni tangan
dicakupkan, kedua ibu jari menjepit pangkal dupa yang ditekan oleh telunjuk
tangan kanan, dan ucapkan mantra :
“Om Ang
dupadipastra ya namah swaha”
Artinya: Ya
Tuhan, Sucikan dan semoga menjadi saksi sembah bhakti hambaMu ini.
5.
Membersihkan
atau menyucikan bunga yang akan dipakai sarana sembahyang,dengan mengucapkan
mantra :
“Om Puspa danta ya namah “
Artinya : Ya
Tuhan, Sucikanlah bunga hamba ini.
6.
Setelah itu
lakukanlah puja Trisandhya. Jika sembahyang hanya sendiri dan belum hapal
mantra puja Trisandhya yang sebanyak enam bait. Ucapkanlah mantra yang pertama (Matram
Gayatri ) saja sebanyak minimal 3 kali. Mantram dibawah ini memakai ejaan sebenarnya.
“V” dibaca “W”. Permulaan mantram Om
diucapkan tiga kali.
Om bhur bhvah
svah
Tat savitur
varenyam
Bhargo devasya
dhimahi
Dhiyo yo nah
pracodayat
Om Narayana
evedam sarvam
yad bhutam yac
ca bhavyam
niskalanko
niranjano nirvikalpo
nirakhyatah
suddo deva eko
narayano na
dvitiyo’sti kascit
Om tvam sivah
tvam mahadevah
Isvarah paramesvarah
Brahma visnusca
rudrasca
Purusah parikirtitah
Om papo’ham
papakarmaham
Papatma papasambhavah
Trahim mam
pundarikaksa
Sabahyabhyantarah
sucih
Om ksamasva mam
mahadeva
Sarvaprani hitankara
Mam moca sarva
papebyah
Palayasva sada
siva
Om ksantavyah
kayiko dosah
Ksantavyo vaciko
mama
Ksantavyo manaso
dosah
Tat pramadat
ksamasva mam
Om santih santih
santih Om
Terjemahannya
Om Sang Hyang
Widhi, hamba menyembah kecermelangan dan kemahamuliaan Sang Hyang Widhi yang
Menguasai bumi, langit dan sorga semoga Sang Hyang Widhi menganugrahkan
kecerdasan dan semangat pada pikiran hamba.
Om Sang Hyang
Widhi sebagai Narayana penguasa segala mahluk yang telah ada dan apa yang aka
nada, bebas dari noda, bebas dari kotoran. Sang Hyang Widhi yang bersifat gaib
tidak terikat oleh perubahan, tidak terungkapkan. Sucilah Sang Hyang Narayana,
Ia yang tak terpikirkan.
Om Sang Hyang
Widhi yang disebut Siwa, Mahadewa, Iswara, Parameswara, Brahma, Wisnu, Rudra
dan Purusa.
Om Sang Hyang
Widhi, hamba ini papa, perbuatan hambapun papa, kelahiran hamba papa,
lindungilah hamba Hyang Widhi, sucikalah jiwa dan raga hamba.
Om Sang Hyang
Widhi, ampunilah hamba, Sang Hyang Widhi yang maha agung anugrahkan
kesejahtraan kepada semua mahluk.
Bebaskanlah hamba
dari segala dosa dan lindungilah hamba Sang Hyang Widhi.
Om Sang Hyang
Widhi, ampunilah dosa yang dilakukan badan hamba, ampunilah dosa yang keluar
dari kata-kata hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah dari kelalaian
hamba.
Om Sang Hyang
Widhi, anugrahilah hamba kedamaian dihati, kedamaian di dunia, kedamaian selamanya.
Demikianlah mantra Tri Sandhya dan terjemahan,
sangat baik umat mengertai makna mantra-mantra dalam Tri Sandhya yang diucapkan
sehingga dengan adanya pemahaman terhadap makna dan arti puja Tri Sandhya
sehingga menanmbah kekhusukan dan kemantapan kita dalam melakukan Tri Sandhya.
Setelah selesai melakukan Puja Tri Sandhya
dilanjutkan dengan Kramaning Sembah (Panca Sembah ). Adapun urutan dari
Kramaning Sembah yaitu :
1.
Sembah puyung
(Dengan tangan kosong). Cakupkan tangan letakkan di dahi atau di ubun-ubun
sambil ucapkan Mantra :
Sarana : Tanpa sarana
“Om atma
tattvatma suddha mam svaha”
Artinya : Om Hyang
Widhi, Sucikanlah diri hamba
2.
Menyembah Sang
Hyang Widhi sebagai Sang Hyang Raditya. Cakupkan tangan letakkan di dahi atau
ubun-ubun. Dengan mantra :
Sarana : Bunga Putih
“Om Adityasya
param jyoti
Rakta teja
namostute
Sveta pangkaja
madyastha
Baskaraya namo
stute”
Artinya : Om Hyang
widhi sinar Hyang Surya yang maha hebat, engkau bersinar merah, hamba memujaMu,
Engkau yang berstana di tengah-tengah teratai putih, hormat kepada-Mu pencipta
sinar berkilauan.
3.
Sembah bhakti
kepada Ida Sang Hyang Widhi sebagai Ista Dewata. Cakupkan tangan letakkan di
dahi atau ubun-ubun. Dengan mantra :
Sarana : Bunga
warna-warni atau Kwangen.
“ Om Nama deva
adhisthanaya
Sarva vyapi vai
sivaya
Padmasana ekapratisthaya
Ardhanaresvaryai
namo namah”
Artinya : Om Sang Hyang
Widhi, yang berstana ditempat yang paling luhur, kepada Hyang Widhi yang berada
dimana-mana, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk dari bunga teratai,
kepada Ardhanareswari, hamba memuja Mu.
4.
Menyembah kepada
Ida Sang Hyang Widhi Wasa untuk memohon Anugrah. Dengan Mantra :
Sarana : Bunga
warna-warni atau Kwangen
“Om Anugraha
manohara
Deva dattanugrahaka
Arcanam sarva
pujanam
Namah sarvanugrahaka
Om Deva devi
mahasiddhi
Yadnanga nirmalatmaka
Laksmi siddhisca
diirghayuh
Nirvighna sukha
vrddisca”
Artinya : Om Hyang
widhi, engkau yang menarik hati pemberi anugrah, anugrah pemberian Dewata,
pujaan segala pujaan, hamba memujaMu sebagai pemberi segala anugrah. Hyang
Widhi sebagai dewa dewi yang Mahasiddhi terujud dari yadnya suci, kebahagiaan,
kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan
jasmani juga rohani.
5.
Sembahyang
terakhir yaitu sembah puyung seperti sembah yang pertama. Dengan mantra :
Sarana : Tanpa Sarana
“Om Deva
suksma paramacintya ya namah svaha”
Artinya : Om Hyang
Widhi, yang tak terpikirkan dan maha gaip.
Kemudian dilanjutkan
mohon tirtha dan bija, dan mengakhiri
sembahnyang, memohon tirtha dab bija. Diakhiri dengan Paramasanti. Dengan Mantra
:
“ Om Santih,
Santih, Santih Om”
Demikianlah
Mantra-mantra dalam melaksanakan sembahyang Puja Tri Sandhya dan Keramaning
Sembah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar